Henry Gerson Arnold
Pekerjaan/profesi: Profesi saya sekarang adalah Freelance Writer, Copywriter, Ghostwriter (ya pokoknya tulis-menulis lah ya) and Editor. Dan Sekarang sedang menangani beberapa proyek buku dengan satu publishing company, kemudian project internal magazine untuk grupnya Erha Clinic.
I started my career itu waktu masih kuliah semester 2, back in 2006. Oh anyway, I was graduated from London School major in Mass Communication. My first career experience was as a freelance writer for True Worshippers Production or PT. Tamam Wahana, it's a company yang publish produk2 religius (Kristen), kayak album musik, and then books, websites. Dahulu artis yang ada di bawah True Worshippers Production itu ada Ruth Sahanaya, Lita Zein, Nindy Ellesse, dll.
And then, di-hired waktu itu ada temen bikin free magazine, namanya nu:B Magazine, saya jadi asisten editor.Temen saya resign, saya kemudian dipromosikan jadi Chief Editor for nu:B Magazine, waktu itu umur saya masih 21 tahun, was proud yet feel burdened having that huge responsibility di umur yang masih muda, lulus kuliah pun belum. Kemudian di nu:B itu almost three years, then saya resigned dan sekarang menjadi freelancer.
Passion: Passion saya itu di bidang media (terutama printed media ya), dan di kehidupan anak-anak muda. Strength saya adalah menulis, so secara general vision saya as an individu adalah supaya one day bisa jadi someone yang influential di antara anak-anak muda, through media and through my writings. Jadi saya kalo menulis tidak sembarang menulis, tetapi maunya ada positive message and value added di tulisan saya yang bisa membuat orang lain belajar juga. You can check my blog on www.henrygerson.tumblr.com
Perubahan: Perubaham yang sudah saya perbuat.. hmm.., I was born dengan kepribadian yang introvert sebenarnya. Selalu merasa minder, tidak confident, seperti tidak pede saja untuk berbuat apapun. But then I realized, mau sampai kapan seperti itu, I have to strive, I have to step out of my comfort zone and tried to find my purpose in life. So here I am now, dengan kepribadian yang jauh lebih terbuka, senang bertemu orang baru, I also learned about leadership skill yang saya dapet waktu kerja jadi Chief Editor di nu:B.
Hal lain yang ingin disampaikan: Yang mau disampaikan, hmm.., especially untuk konteks passion ya. Finding your passion is very important, because it's the most basic platform or foundation tempat kita berdiri. Kalo orang passion-nya saja tidak tahu ke mana, ya dia akan berjalan berputar-putar saja tidak jelas ke mana. Hidupnya tidak maksimal. But once you find your passion, at least you have satu fondasi, satu tujuan, satu fokus yang bisa kamu achieve, bisa di-aim. Dan kalopun nantinya ketemu obstacles, you wont get confused, karena you know that you are walking in the right track.
Selain finding your passion, maximize your strength juga penting. Use your skill, seperti saya mungkin di menulis, diasah terus dilatih terus, supaya one day bisa jadi expert di bidang itu, skill yang tidak dilatih won't take you anywhere. Dengan berbekal skill and passion, people akan aware dengan keberadaan kita, dan akan cari kita kalo mereka butuh bantuan, therefore we can be influential to others, we can share life with other people.
Pekerjaan/profesi: Profesi saya sekarang adalah Freelance Writer, Copywriter, Ghostwriter (ya pokoknya tulis-menulis lah ya) and Editor. Dan Sekarang sedang menangani beberapa proyek buku dengan satu publishing company, kemudian project internal magazine untuk grupnya Erha Clinic.
I started my career itu waktu masih kuliah semester 2, back in 2006. Oh anyway, I was graduated from London School major in Mass Communication. My first career experience was as a freelance writer for True Worshippers Production or PT. Tamam Wahana, it's a company yang publish produk2 religius (Kristen), kayak album musik, and then books, websites. Dahulu artis yang ada di bawah True Worshippers Production itu ada Ruth Sahanaya, Lita Zein, Nindy Ellesse, dll.
And then, di-hired waktu itu ada temen bikin free magazine, namanya nu:B Magazine, saya jadi asisten editor.Temen saya resign, saya kemudian dipromosikan jadi Chief Editor for nu:B Magazine, waktu itu umur saya masih 21 tahun, was proud yet feel burdened having that huge responsibility di umur yang masih muda, lulus kuliah pun belum. Kemudian di nu:B itu almost three years, then saya resigned dan sekarang menjadi freelancer.
Passion: Passion saya itu di bidang media (terutama printed media ya), dan di kehidupan anak-anak muda. Strength saya adalah menulis, so secara general vision saya as an individu adalah supaya one day bisa jadi someone yang influential di antara anak-anak muda, through media and through my writings. Jadi saya kalo menulis tidak sembarang menulis, tetapi maunya ada positive message and value added di tulisan saya yang bisa membuat orang lain belajar juga. You can check my blog on www.henrygerson.tumblr.com
Perubahan: Perubaham yang sudah saya perbuat.. hmm.., I was born dengan kepribadian yang introvert sebenarnya. Selalu merasa minder, tidak confident, seperti tidak pede saja untuk berbuat apapun. But then I realized, mau sampai kapan seperti itu, I have to strive, I have to step out of my comfort zone and tried to find my purpose in life. So here I am now, dengan kepribadian yang jauh lebih terbuka, senang bertemu orang baru, I also learned about leadership skill yang saya dapet waktu kerja jadi Chief Editor di nu:B.
Hal lain yang ingin disampaikan: Yang mau disampaikan, hmm.., especially untuk konteks passion ya. Finding your passion is very important, because it's the most basic platform or foundation tempat kita berdiri. Kalo orang passion-nya saja tidak tahu ke mana, ya dia akan berjalan berputar-putar saja tidak jelas ke mana. Hidupnya tidak maksimal. But once you find your passion, at least you have satu fondasi, satu tujuan, satu fokus yang bisa kamu achieve, bisa di-aim. Dan kalopun nantinya ketemu obstacles, you wont get confused, karena you know that you are walking in the right track.
Selain finding your passion, maximize your strength juga penting. Use your skill, seperti saya mungkin di menulis, diasah terus dilatih terus, supaya one day bisa jadi expert di bidang itu, skill yang tidak dilatih won't take you anywhere. Dengan berbekal skill and passion, people akan aware dengan keberadaan kita, dan akan cari kita kalo mereka butuh bantuan, therefore we can be influential to others, we can share life with other people.
0 comments:
Post a Comment