Gemilang Keke Stephanie Ansory
Pekerjaan/profesi : Sekarang ini lagi training menjadi penyiar Hard Rock FM Jakarta.
Passion : I have a passion for human interest and travel. I love observing people’s behaviour, their actions, reactions and motives. I find the human mind completely fascinating; capable of such innovation, compassion but also destruction.
Kalau soal travel, ini kecintaan yang sudah ada dari kecil. Waktu usia saya 4-8 tahun, papa saya dinas di KBRI London sebagai PBU (Pembantu Atase Pertahanan). Kenangan terbaik saya waktu kecil adalah waktu saya dan keluarga traveling dengan mobil ke berbagai negara di Eropa setiap kali ada kesempatan libur. Musim panas ataupun winter, Skotlandia, Monaco, Italia, Swiss, Belgia, Perancis, semuanya kita tempuh lewat jalan darat dari Inggris (yang pasti mobilnya naik Ferry dulu dari Inggris ke Perancis ya, berhubung waktu itu terowongan bawah lautnya belum ada).
Setiap ada waktu luang saya selalu maunya traveling. Sekarang setelah sekitar 2 tahun tinggal lagi di Jakarta ada banyak sekali tempat di Indonesia yang mau saya kunjungi. Kalau traveling terakhir yang paling berkesan bareng keluarga di tahun 2005 ke New Zealand, sewa mobil dan mengunjungi kota-kota besar dan kecil di New Zealand. Traveling sendiri terakhir yang paling berkesan waktu backpacking ke Eropa selama hampir 2 bulan, ketemu dengan teman-teman lama dan baru di sana.
Perubahan : Waktu saya kecil saya sangat pemalu. Sangat sangat pemalu. Tapi karena pekerjaan ayah saya waktu saya umur sekitar 4 tahun yang mengharuskan keluarga saya pindah ke belahan dunia lain, saya ‘memaksa’ diri saya untuk menjadi lebih pemberani dan aktif. Dari yang awalnya tidak bisa sama sekali bahasa Inggris, setelah 4 tahun saya malah lupa bahasa Indonesia dan harus mulai lagi dari nol belajar bahasa sendiri waktu pulang kembali ke tanah air. Dari yang awalnya saya tidak punya teman sama sekali waktu baru pindah ke London, kalau kata mama saya, teman-teman sekolah hampir setiap harinya bisa antri minta ijin sama mama saya mau ajak saya main sepulang sekolah.
Sekarang di usia 23 tahun mungkin rasa malu saya sudah sangat berkurang kalau belum hilang sama sekali. Melihat ke belakang, saya bangga telah belajar untuk menghilangkan sifat malu saya. Karena pada dasarnya orang yang malu itu orang yang tidak berani mencoba dan akhirnya malah banyak merugi.
Hal lain yang ingin disampaikan : Don’t let anyone ever tell you that you can’t, just because they can’t.
Pekerjaan/profesi : Sekarang ini lagi training menjadi penyiar Hard Rock FM Jakarta.
Passion : I have a passion for human interest and travel. I love observing people’s behaviour, their actions, reactions and motives. I find the human mind completely fascinating; capable of such innovation, compassion but also destruction.
Kalau soal travel, ini kecintaan yang sudah ada dari kecil. Waktu usia saya 4-8 tahun, papa saya dinas di KBRI London sebagai PBU (Pembantu Atase Pertahanan). Kenangan terbaik saya waktu kecil adalah waktu saya dan keluarga traveling dengan mobil ke berbagai negara di Eropa setiap kali ada kesempatan libur. Musim panas ataupun winter, Skotlandia, Monaco, Italia, Swiss, Belgia, Perancis, semuanya kita tempuh lewat jalan darat dari Inggris (yang pasti mobilnya naik Ferry dulu dari Inggris ke Perancis ya, berhubung waktu itu terowongan bawah lautnya belum ada).
Setiap ada waktu luang saya selalu maunya traveling. Sekarang setelah sekitar 2 tahun tinggal lagi di Jakarta ada banyak sekali tempat di Indonesia yang mau saya kunjungi. Kalau traveling terakhir yang paling berkesan bareng keluarga di tahun 2005 ke New Zealand, sewa mobil dan mengunjungi kota-kota besar dan kecil di New Zealand. Traveling sendiri terakhir yang paling berkesan waktu backpacking ke Eropa selama hampir 2 bulan, ketemu dengan teman-teman lama dan baru di sana.
Perubahan : Waktu saya kecil saya sangat pemalu. Sangat sangat pemalu. Tapi karena pekerjaan ayah saya waktu saya umur sekitar 4 tahun yang mengharuskan keluarga saya pindah ke belahan dunia lain, saya ‘memaksa’ diri saya untuk menjadi lebih pemberani dan aktif. Dari yang awalnya tidak bisa sama sekali bahasa Inggris, setelah 4 tahun saya malah lupa bahasa Indonesia dan harus mulai lagi dari nol belajar bahasa sendiri waktu pulang kembali ke tanah air. Dari yang awalnya saya tidak punya teman sama sekali waktu baru pindah ke London, kalau kata mama saya, teman-teman sekolah hampir setiap harinya bisa antri minta ijin sama mama saya mau ajak saya main sepulang sekolah.
Sekarang di usia 23 tahun mungkin rasa malu saya sudah sangat berkurang kalau belum hilang sama sekali. Melihat ke belakang, saya bangga telah belajar untuk menghilangkan sifat malu saya. Karena pada dasarnya orang yang malu itu orang yang tidak berani mencoba dan akhirnya malah banyak merugi.
Hal lain yang ingin disampaikan : Don’t let anyone ever tell you that you can’t, just because they can’t.
0 comments:
Post a Comment