Rachel Ratna Widowati
Biasa dipanggil Sasha. Nama panggilan legendaris yang khusus dibuatin sama bapak saya yang berarti Saya Shayang (hihihi).
Pekerjaan/profesi : Visual merchandiser
Passion : Being HAPPY. Hidup disekeliling orang-orang yang bisa saya bahagiakan, bekerja di dunia yang bisa membuat saya bahagia ; desain, melakukan hal-hal kecil yang bisa membuat saya senang.
Perubahan : Setahun lalu, saya melakukan suatu perubahan dengan belajar memutuskan sendiri pilihan hidup saya. Sesuatu yang tidak mudah untuk lepas dari yang namanya zona nyaman, keterbiasaan, dan ketergantungan. Hingga suatu ketika, saya benar-benar menyadari apa yang bapak saya pernah katakan ke saya (selama itu, saya hanya mendengarkan hingga suatu saat saya mengalaminya sendiri) ; Hidup adalah pilihan. Kamu yang bisa merasakan dari hati dan pikiran apa yang terbaik menurutmu dan Tuhan.
Things happen because they are designed to teach you something.
Sekarang saya bekerja sebagai visual merchandiser, sesuatu yang berbeda dengan pekerjaan terdahulu di konsultan arsitektur. Pekerjaan saya sekarang ternyata adalah kegiatan yang ternyata sering saya lakukan ketika kecil, merangkai bagian-bagian kecil hingga menjadi sesuatu yang bisa dipajang dan saya menikmatinya.
Ketika saya memutuskan ini (lagi-lagi bapak saya) menanyakan ; "Arsitek kok ga bikin bangunan?" Berbekal apa yang bapak saya pernah ajarkan, saya sadar bahwa saya sudah tahu apa pilihan saya, saya hanya butuh keberanian buat untuk mengambil keputusan itu. Just be brave. If it's meant to be, It's up to me.
Biasa dipanggil Sasha. Nama panggilan legendaris yang khusus dibuatin sama bapak saya yang berarti Saya Shayang (hihihi).
Pekerjaan/profesi : Visual merchandiser
Passion : Being HAPPY. Hidup disekeliling orang-orang yang bisa saya bahagiakan, bekerja di dunia yang bisa membuat saya bahagia ; desain, melakukan hal-hal kecil yang bisa membuat saya senang.
Perubahan : Setahun lalu, saya melakukan suatu perubahan dengan belajar memutuskan sendiri pilihan hidup saya. Sesuatu yang tidak mudah untuk lepas dari yang namanya zona nyaman, keterbiasaan, dan ketergantungan. Hingga suatu ketika, saya benar-benar menyadari apa yang bapak saya pernah katakan ke saya (selama itu, saya hanya mendengarkan hingga suatu saat saya mengalaminya sendiri) ; Hidup adalah pilihan. Kamu yang bisa merasakan dari hati dan pikiran apa yang terbaik menurutmu dan Tuhan.
Things happen because they are designed to teach you something.
Sekarang saya bekerja sebagai visual merchandiser, sesuatu yang berbeda dengan pekerjaan terdahulu di konsultan arsitektur. Pekerjaan saya sekarang ternyata adalah kegiatan yang ternyata sering saya lakukan ketika kecil, merangkai bagian-bagian kecil hingga menjadi sesuatu yang bisa dipajang dan saya menikmatinya.
Ketika saya memutuskan ini (lagi-lagi bapak saya) menanyakan ; "Arsitek kok ga bikin bangunan?" Berbekal apa yang bapak saya pernah ajarkan, saya sadar bahwa saya sudah tahu apa pilihan saya, saya hanya butuh keberanian buat untuk mengambil keputusan itu. Just be brave. If it's meant to be, It's up to me.
0 comments:
Post a Comment